PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) MENGGUNAKAN RAGI TAPE
A. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah membuat virgin coconut oil (VCO) dengan menggunakan ragi tape.
B. Dasar Teori
VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. Dibandingkan dengan minyak kelapa yang diolah secara tradisional, VCO memiliki keunggulan, yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah, tidak berwarna (bening), beraroma harum, dan daya simpan lebih lama. Dalam perkembangannya VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan
Saat ini telah berkembang pengolahan VCO tanpa pemanasan dengan menggunakan minyak pancing sebagai starter. Dengan cara ini harus disediakan dahulu minyak pancing. Petani yang baru pertama kali mengolah VCO biasanya sulit memperoleh minyak pancing. Oleh karena itu, perlu dicari cara lain yang lebih mudah untuk memecahkan emulsi santan/krim melalui proses fermentasi tanpa menggunakan minyak pancing.
Ragi tape yang biasanya digunakan dalam pembuatan tape, berpeluang digunakan dalam pengolahan VCO karena ragi tape mengandung mikroflora seperti khamir yang dapat menghasilkan lipase untuk memecah emulsi santan. Dengan demikian, selama proses fermentasi akan terjadi pemutusan ikatan kimia. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari teknik pembuatan VCO dengan menggunakan ragi tape. (Goniwala Elfianus, 2008)
Manfaat dari VCO diantaranya adalah meningkatkan daya tahan terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan. Manfaat tersebut ditimbulkan dari peningkatan metabolisme dari penembahan energi yang dihasilkan, sehingga mengakibatkan sel-sel dalam tubuh bekerja lebih efisien. Mereka membentuk sel-sel baru serta mengganti sel-sel yang rusak dengan lebih cepat. VCO di dalam tubuh menghasilkan energi saja tidak seperti minyak sayur yang berakhir di dalam tubuh sebagai energi, kolesterol, dan lemak. (Hana Timoti, 2005)
C. Alat dan Bahan
1. Alat
· Gelas kimia 1 L
· Saringan Kelapa
2. Bahan
· Kelapa Tua
· Air
· Ragi
D. Langkah Kerja
1. Penyiapan Bahan
· Siapkan buah kelapa tua yang berumur 11-12 bulan (kulit sabut berwarna coklat)
2. Pembuatan Santan
· Buah kelapa digiling halus
· Buah kelapa yang telah digiling ditambahkan air dengan perbandingan 1:2.
· Kemudian disaring untuk menghasilkan santan
3. Pemisahan Krim
· Santan yang diperoleh dituangkan pada gelas kimia 1L dan didiamkan selama 2 jam.
· Selama pendiaman santan tersebut akan terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan atas berupa krim (kaya minyak), lapisan tengah berbentuk skim (kaya protein), lapisan bawah berupa endapan.
4. Pembuatan Starter Ragi
· Skim kelapa 450 mL dicampur dengan air kelapa 50 mL, kemudian ditambah ragi tape 2 gr.
· Lalu didiamkan pada suhu kamar selama 12 jam.
5. Pencampuran Krim dengan Starter Ragi Tape
· Buat krim dari santan (dengan perbandingan 1:1), kemudian dicampur dengan starter ragi tape 20%.
· Campuran diaduk homogen, kemudian dituang pada gelas kimia 1 L dan didiamkan selama 8-10 jam. (selama proses pendiaman, campuran akan terpisah menjadi 3 lapisan, yaitu minyak (lapisan atas), blondo berwarna putih (lapisan tengah), dan air (lapisan bawah).
· Kemudian minyak didekantasi sehingga terpisah dari blondo dan air
6. Penyaringan Minyak
· Minyak hasil dekantasi disaring dengan kertas saring.
E. Referensi
Elfianus, Goniwala .(2008). Teknik Pengolahan Virgin Coconut Oil Menggunakan Ragi Tape. Buletin Teknik Pertanian Vol. 13 No.2, 2008.
Timoti, Hana. (2005). Aplikasi Teknologi Membran Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil. PT. NAWAPANCA ADHI CIPTA.
pembahasan dan kesimpulannya kok gak ada ya??
BalasHapuskok kesimpulannya ga ada siih
BalasHapusmana kesimpilannya ?
BalasHapuskalau menggunakan nanas atau daun pepaya untuk fermatornya gimana ? ada pengaruh suhu ga,saat penyimpanan membuat krim ?
BalasHapuswah tulisannya gak jelas boss, pemilihan warna kurang tepat tuh...
BalasHapus