Senin, 30 Maret 2009

Linux Mobile

Jika anda ingin belajar system operasi linux, tanpa harus menginstall di komputer , ada tips sederhana yang harus anda pelajari disini, jika anda memang sudah expert tentang dunia perlinuxan ya..? artikel ini sekedar wawasan yang ringan untuk dipelajari bagi para pemula kayak aku ?..

diatas adalah tampilan menu login

Tutorial kali ini adalah membuat linux berada di flashdisk kita, syarat utamanya anda harus :
1. Mempunyai flashdisk yang kapasitasnya minimal 1 gb ( ato lebih tinggi )
2. SoftwareAIOPendrivelinux08.zip
3. Operating system windows ( untuk numpang install )
4. PC anda harus bisa booting menggunakan USB ( meski tidak wajib ) sebab anda jika tidak booting menggunakan flash disk, linux ini juga bisa dipakai didalam windows
Caranya Install Pendrivelinux 2008 dari windows?
Download AIOPendrivelinux08.zip
Jika selesai downloadnya extract file tersebut kedalam flasdisk yang kosong ( lebih baik ) yang formatnya fat32, jika sudah selesai, klik saja makeboot.bat itu jika anda masih didalam operating system windows, jika anda booting melalui dos yang mainboardnya support di boot via usb, tinggal anda jalankan saja. Aku sudah coba hasilnya lumayan bagus untuk pemula.
berikut ini tampilan linux didalam flash disk


Tidak perlu panjang dan lebar semuanya bisa anda download dan coba sendiri tampilannya atau baca di
http://www.pendrivelinux.com/2008/07/30/all-in-one-pendrivelinux-2008/ namun sayang filenya gedhe…!!
Selamat mencoba


uphiel - pluk

Dukung juga: Kontes SEO Bertuah

Updating Windows 7

Pada tanggal 24 Februari 2009, Microsoft berencana untuk melakukan test update terhadap OS baru mereka, Microsoft Windows 7. Windows 7 adalah OS baru yang sedang dikembangkan oleh Microsoft yang dipercaya akan lebih cepat, mudah dioperasikan, dan memiliki tampilan baru. Versi beta Windows 7 sudah dirilis pada tanggal 7 Januari 2009 lalu, sehari lebih lama dari yang direncanakan.
Untuk tes update ini, Microsoft menawarkan lima update palsu kepada user. Dikatakan palsu karena update ini hanya tersedia untuk pengetesan saja, tanpa ada penambahan feature atau perbaikan. Selain itu, kelima update ini tidak akan terpakai pada saat versi final diluncurkan. Tes ini pun sebenarnya hanya dilakukan untuk menguji proses kelancaran saat update yang sebenarnya diluncurkan.

Tim Microsoft menjelaskan pada blog resmi mereka, apabila Anda sudah menggunakan Windows 7 Beta, Anda akan diberi tahu bahwa ada update baru yang tersedia, walaupun demikian update ini tidak akan ter-install secara otomatis. Anda harus melakukan install secara manual di Control Panel Windows Update. Jika Anda tidak ingin melakukan install update ini, Anda bisa klik kanan pada update dan pilih “Hide Update” untuk menghilangkan update ini dari list update yang tersedia. Dengan adanya tes update ini, diharapkan Windows 7 akan semakin sempurna.

by luthfi (Pluk)

Sabtu, 21 Maret 2009

Pembuatan Ekstrak Kompos Kulit Singkong

Pupuk merupakan zat yang ditambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik. Pupuk dapat dibuat dari bahan organik maupun bahan anorganik. Salah satu contoh dari pupuk organik adalah pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan hasil penguraian bahan organik. Proses penguraiannya dapat dipercepat oleh mikroorganisme.

Kulit singkong dapat diproses menjadi pupuk organik yang kemudian disebut dengan pupuk kompos. Menurut penelitian (Akanbi, 2007) kompos kulit singkong bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai insektisida tumbuhan. Penggunaan pupuk kompos kulit singkong ini, memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah mengurangi permasalahan limbah dan meningkatkan nilai jual dari kulit singkong itu sendiri karena digunakan sebagai pupuk.

Pemberian pupuk melalui penyemprotan adalah suatu cara yang efektif untuk memperbaiki kekurangan dan ketidakmampuan tanah untuk memindahan nutrisi ke tanaman. Oleh karena itu, pupuk kompos yang telah dibuat kemudian di ekstrak menggunakan air yang kemudian ekstrak tersebut dinamakan ekstrak kompos kulit singkong.



Cara pembuatan ekstrak kompos kulit singkong (Akanbi, 2007):

Berdasarkan hasil penelitian (Akanbi, 2007), pupuk kompos dapat dibuat ke dalam bentuk ekstrak kompos (cair). Aplikasi dari penerapan ekstrak kompos tersebut digunakan dalam bentuk penyemprotan pada daun tanaman telfairia occidentalis. Ekstrak dari pupuk kompos tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi dan insektisida tumbuhan bagi tanaman telfairia occidentalis. Dalam semua perbandingan pengenceran, perbandingan 1: 2 (v/v) (1 bagian dari ekstraks kompos dengan 2 bagian volume air) secara konsisten lebih baik dari perbandingan lainnya. Pengerumunan hama serangga lebih banyak pada perlakuan tanaman yang tidak disemprot dengan salah satu dari ekstrak kompos.

Referensi:

Akanbi, et al. (2007). “The Use of Compost Extract as Foliar Spray Nutrient Source and Botanical Insecticide in Telfairia occidentalis”. World Journal of Agricultural Sciences. 3, (5), 642-652.





Bahaya Tv bagi Anak

KURANGI NONTON TV, NIKMATI HIDUP!
Mari kita kendalikan teknologi agar teknologi tidak mengendalikan kita

Pengaruh Media terhadap anak makin besar, teknologi semakin canggih & intensitasnya semakin tinggi. Padahal orangtua tidak punya waktu yang cukup untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya. Dalam seminggu anak menonton TV sekitar 170 jam. Apa yang mereka pelajari selama itu? Mereka akan belajar bahwa kekerasan itu menyelesaikan masalah. Mereka juga belajar untuk duduk di rumah dan menonton, bukannya bermain di luar dan berolahraga. Hal ini menjauhkan mereka dari pelajaran-pelajaran hidup yang penting, seperti bagaimana cara berinteraksi dengan teman sebaya, belajar cara berkompromi dan berbagi di dunia yang penuh dengan orang lain.


Faktanya..
• Anak merupakan kelompok pemirsa yang paling rawan terhadap dampak negatif siaran TV.
• Data th 2002 mengenai jumlah jam menonton TV pada anak di Indonesia adalah sekitar 30-35 jam/minggu atau 1560-1820 jam/ tahun . Angka ini jauh lebih besar dibanding jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1000 jam/tahun.
• Tidak semua acara TV aman untuk anak. Bahkan, “Kidia” mencatat bahwa pada 2004 acara untuk anak yang aman hanya sekira 15% saja. Oleh karena itu harus betul-betul diseleksi.
• Saat ini jumlah acara TV untuk anak usia prasekolah dan sekolah dasar perminggu sekitar 80 judul ditayangkan dalam 300 kali penayangan selama 170 jam. Padahal dalam seminggu ada 24 jam x 7 = 168 jam! Jadi, selain sudah sangat berlebihan, acara untuk anak juga banyak yang tidak aman.
• Acara TV bisa dikelompokkan dalam 3 kategori: Aman, Hati-hati, dan Tidak Aman untuk anak.
• Acara yang ‘Aman’: tidak banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis. Acara ini aman karena kekuatan ceritanya yang sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak boleh menonton tanpa didampingi.

• Acara yang ‘Hati-hati’: isi acara mengandung kekerasan, seks dan mistis namun tidak berlebihan. Tema cerita dan jalan cerita mungkin agak kurang cocok untuk anak usia SD sehingga harus didampingi ketika menonton.

• Acara yang “Tidak Aman”: isi acara banyak mengandung adegan kekerasan, seks, dan mistis yang berlebihan dan terbuka. Daya tarik yang utama ada pada adegan-adegan tersebut. Sebaiknya anak-anak tidak menonton acara ini.

Kenapa Kita Harus Mengurangi Menonton TV?

• Berpengaruh terhadap perkembangan otak
Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.

• Mendorong anak menjadi konsumtif
Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.

• Berpengaruh terhadap Sikap
Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.

• Mengurangi semangat belajar
Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.

• Membentuk pola pikir sederhana
Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.

• Mengurangi konsentrasi
Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.

• Mengurangi kreativitas
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.

• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)
Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.

• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.

• Matang secara seksual lebih cepat
Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral & etika.

Jadi, Siapa yang Seharusnya Mengurangi Menonton TV?
Semua dan setiap orang. Karena akibat buruk yang diberikan oleh TV tidak terbatas oleh usia, tingkat pendidikan, status sosial, keturunan dan suku bangsa. Semua lapisan masyarakat dapat terpengaruh dampak buruk dari TV, orangtua, anak-anak, si kaya ataupun si miskin, si pintar dan si *****, mereka dari latar belakang apa saja, tetap terkena dampak yang sama. Seharusnya instansi pemerintah, instansi pendidikan, instansi agama, keluarga dan individu semua bersama-sama mendukung program ‘Hari Tanpa TV’ ini, untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Pertimbangkan Hidup tanpa TV
Dengan banyaknya bukti betapa TV bisa memberikan beragam dampak buruk, banyak keluarga sekarang membuat rumah mereka bebas-TV. Sangat penting untuk anak mempunyai kesempatan mempelajari dan mengalami langsung pengalaman hidup sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan yang mereka butukan untuk sukses di masa yang akan datang. Kalau menurut Anda hidup tanpa TV itu masih terlalu sulit, maka perlahan batasi dan awasi dengan saksama tontonan anak Anda sepanjang tahun.
Mau melihat generasi anak yang lebih sehat? Keluarga yang lebih dekat? Masyarakat yang lebih madani? Matikan TV. Hal yang mungkin kecil tapi akan berdampak besaaar!
Bantu kami untuk menyebarkan bahaya TV kepada masyarakat, dengan meningkatkan kewaspadaan publik, membantu orang untuk menikmati hidup tanpa TV, membantu mereka melakukan aktivitas yang bebas-TV, dan menawarkan tips-tips sederhana tentang cara melakukannya, kita akan membantu jutaan anak untuk mematikan TV dan menyadari bahwa hidup tanpa TV itu lebih menyenangkan dan menenangkan.
Dengan mematikan TV, kita jadi punya waktu untuk keluarga, teman, dan untuk kita sendiri.

Apa Manfaat HARI TANPA TV?
Dengan TV dalam keadaan mati, kita jadi memiliki kesempatan untuk berpikir, membaca, berkreasi dan melakukan sesuatu. Untuk menjalin hubungan yang lebih menyenangkan dalam keluarga dan masyarakat. Mengurangi waktu menonton TV membuat kita mempunyai lebih banyak waktu untuk bermain di luar, berjalan-jalan atau melakukan olahraga yang kita senangi.

Bagaimana Caranya?

• Pergi ke perpustakaan atau ke toko buku terdekat
Biasakan anak Anda membaca buku. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, kalau tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak Anda atau biarkan sekali-kali anak Anda yang membacakan cerita untuk Anda. Jangan lupa untuk membahas kembali apa yang telah dibaca. Tanyakan kepada mereka tentang ceritanya, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Buatlah membaca itu gampang dan menyenangkan bagi anak Anda dengan cara membuat buku berada di sekitar mereka. Ajak mereka ke perpustakaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulangtahun, liburan atau lebaran.
• Bercocok tanam
TV menjauhkan kita dari alam. Padahal banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, dan yang tidak bisa didapatkan dari menonton TV. Dengan mengajak anak bercocok tanam, Anda bisa mengajarkan kepada anak Anda banyak hal. Mulai membuat taman bunga sendiri, atau bahkan 1 pot saja. Dengan ini anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Jadi setiap kali ia menyiram bunganya di pagi hari, ia akan ingat bahwa tanaman, seperti kita semua itu mulai dari benih, tumbuh, berkembang dan kelak layu dan mati. Dan selalu perlu air dan matahari!
• Bermain
Hidup anak pada dasarnya adalah bermain. Dengan bermain, anak belajar banyak hal.
• Melihat awan
Aneh? Mungkin. Karena kita tidak dibiasakan menikmati langit. Atau kita biasa hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal-hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Kita bisa mengajak anak untuk menggambarkan bentuk apa yang dia lihat di awan. Kadang mereka bisa melihat 1 awan tapi dengan 2 bentuk yang berbeda. Kita juga bisa mengajaknya membuat puisi tentang awan. Atau biarkan mereka mengarang cerita tentang apa kira-kira rasanya bila kita bisa hidup di awan. Hal ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas.
• Menulis surat
Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak kita. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Selain mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan jasa besar pak pos), menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan. Ajak anak menulis surat ke nenek kakek atau saudara yang tinggal jauh. Dan tunggu balasannya! Jika anak mulai mengenal teknologi internet, bisa saja sarana e-mail bisa digunakan untuk melatih kebiasaan menulis.
• Jalan-jalan
Jalan-jalan itu mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Kita juga bisa berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Karena dengan berjalan, otak melepaskan zat yang bisa meringankan tekanan pada otot serta mengurangi kecemasan. Jalan-jalan juga bagus untuk lingkungan. Kalau kita lebih sering berjalan dari pada menggunakan transportasi bermesin, kita bisa menghemat 7 milyar gallon bensin dan 9.5 juta ton asap pembuangan kendaraan bermotor pertahunnya. Bayangkan!
• Berenang
Semua anak suka bermain air. Jadi ajak anak Anda berenang. Selain sangat menyenangkan, berenang itu juga salah satu cara berolahraga. Kalau bosan untuk berenang di kolam sekitar Anda, ajak anak untuk pergi ke pantai. Selain bermain dengan ombak, anak juga bisa diajak membuat istana yang indah dari pasir dan mengoleksi kerang-kerang yang cantik.
• Bersepeda
Kalau dilakukan sendiri, mungkin bisa membosankan. Tapi coba lah bersepeda pagi-pagi bersama seluruh keluarga. Selain murah dan menyehatkan, kita bisa mengajak anak untuk menghias sepedanya menjadi sepeda yang indah.
• Mendengarkan radio atau membaca koran
Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di TV. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia
• Memasak bersama ibu
Masak-memasak bukan hanya kerjaan ’perempuan’, bila sesuai, anak lelaki pun tidak ada salahnya diajak memasak bersama. Suatu hari keahlian itu pasti berguna juga baginya. Ajak anak Anda memasak makanan-makanan ringan yang unik dan mengasyikkan. Misalnya membuat puding semangka kuning atau es krim rasa pisang!

Bayu
sumber: http://dranak.blogspot.com/2007/05/pengaruh-nonton-tv-pada-anak-anak.html

MIMPI

Mimpi

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Perkecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan terkadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.

Freud menyatakan bahwa mimpi adalah sebuah ‘saluran’ pengaman bagi emosi manusia, dimana emosi atau perasaan-perasaan yang ditekan selama terjaga dapat dikeluarkan secara sehat lewat mimpi. Mimpi yang oleh banyak peneliti disebut sebagai sleep mentation, mempunyai hubungan erat engan emosi. Dikatakan bahwa kualitas mimpi dipengaruhi oleh keadaan emosi sebelum tidur. Seseorang yang sedang cemas, sering kali mengalami mimpi yang menyeramkan hingga mengganggu proses tidur dan terbangun di tengah malam. Tetapi jika seseorang sering bermimpi buruk belum tentu dia depresi atau cemas, ini bisa saja disebabkan oleh kegemarannya menonton film horor.

Fase REM dalam tidur

Sekitar tahun 1953, peneliti Nathaniel Kleitman membuat suatu penemuan penting mengenai fase REM (Rapid Eye Movement) dalam tidur. Fase ini ditandai dengan pergerakan bola mata yang cepat secara periodik yang terjadi baik pada manusia maupun hewan saat tertidur. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan sukarelawan sebagai subjek penelitian, saat tidur subjek penelitian dihubungkan dengan peralatan-peralatan EEG (electroencephalogram, pengukur gelombang otak), EMG (electromyogram, pengukur pergerakan otot), dan EOG (electroculogram, pengukur gerakan bola mata). Sekitar 90% subjek yang dibangunkan dari tidur saat mengalami fase REM melaporkan bahwa mereka mengalami mimpi (sekitar 60% subjek yang dibangunkan sebelum mengalami fase REM juga melaporkan mengalami aktifitas mirip mimpi dalam tidurnya).

Sebelum adanya penelitian mengenai REM, masih belum diketahui persis seberapa sering manusia bermimpi. Beberapa teori bahkan menyebutkan bahwa impian merupakan tanda-tanda gangguan mental bagi mereka yang mengalaminya. Melalui riset laboratorium mengenai mimpi, subjek dibangunkan dari tidurnya setelah mengalami fase REM untuk diteliti aktifitas mentalnya selama tidur secara seksama. Manusia diketahui mengalami mimpi pada setiap malam. Pada manusia dewasa, mimpi biasanya berlangsung pada sekitar 90 menit setelah mulai tertidur dan terjadi lagi setiap 90 menit dengan durasi yang lebih lama, selama total 2 jam fase REM dalam tidur malam. Dengan rata-rata 5 mimpi tiap malam, manusia rata2 mengalami 136.000 impian sepanjang hidupnya dengan waktu yang setara dengan 6 tahun fase REM dalam tidur!

Saat mengalami mimpi dalam fase REM, manusia mengalami peningkatan pada detak jantung, pernafasan, tekanan darah, konsumsi oksigen, dan pengeluaran getah lambung. Tidur fase REM biasanya disebut sebagai tidur paradox karena memiliki karakteristik seperti tidur fase awal (light sleep) dan tidur fase lanjut (deep sleep) sekaligus: Berdasarkan pengukuran pada EEG, fase REM adalah tidur fase awal (tingkat I), sedangkan berdasarkan pengukuran EMG merupakan tidur fase lanjut (tingkat IV), karena sebagian besar otot seolah-olah “dilumpuhkan” secara bersamaan untuk mencegah si pemimpi secara fisik melakukan apa yang diimpikannya (misalnya berjalan sambil tidur).

Beberapa teori mencoba menjelaskan mengenai manfaat fase REM dalam tidur diantaranya:

  • Tidur fase REM memungkinkan stimulasi bagi perkembangan otak

  • Sebagai bagian dari fungsi perbaikan secara kimia terhadap bagian otak yang mengalami kerusakan

  • Memungkinkan terjadinya koordinasi terhadap gerak mata, berdasarkan fakta bahwa pada fase tidur non REM, kedua bola mata bergerak secara sendiri-sendiri

  • Sebagai fungsi penjagaan, berhubung pada tidur fase REM (tingkat I) dikenali sebagai fase setengah sadar sebelum betul-betul terbangun dari tidur

  • Teori paling akhir yang juga kontroversial menyebutkan bahwa dalam tidur fase REM terjadi penghapusan fungsi neurologis pada otak

  • Dalam pengertian psikologis, mimpi pada fase REM diduga dapat meningkatkan dan meng-organisasi memori (ingatan) di otak.

Penyebab terjadinya Mimpi

Berlawanan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang, mimpi TIDAK disebabkan karena memakan makanan tertentu sebelum tidur, atau stimulus (rangsangan) tertentu dari lingkungan sekitarnya selama tidur. Mimpi disebabkan oleh proses biologis internal dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel otak besar pada bagian belakang otak secara periodik pecah dalam selang waktu sekitar 90 menit, dan mengirimkan rangsangan (stimuli) yang bersifat acak (random) ke bagian korteks (cortex) pada otak. Sebagai akibatnya, bagian memori, sensorik, kontrol saraf, dan kesadaran pada otak ter-stimulasi secara acak yang berdampak adanya rangsangan pada puncak bagian korteks pada otak. Menurut penelitian ini, proses diatas mengakibatkan kita mengalami apa yang kita sebut sebagai mimpi.

Pada akhir-akhir ini, kontroveresi yang paling signifikan mengenai mimpi berkisar pada pertanyaan apakah mimpi memiliki kaitan langsung dengan pribadi seseorang ataukah tidak. Sebagian psikoterapis berpendapat bahwa saat rangsangan neurologis dari otak memicu proses terjadinya mimpi, isi atau representasi dalam mimpi dapat berasal dari kebutuhan, keinginan, atau harapan dari alam bawah sadar dan kehidupan sehari-hari pada orang yang mengalami mimpi tersebut. Karena itu sebagian psikoterapis beranggapan bahwa mimpi merupakan cetusan dari alam bawah sadar seseorang. Penjelasan ini dikenal sebagai penjelasan “phenomenological-clinical”, atau “top-down”. Dilain pihak, penjelasan neourologis, atau “bottom-up”, menyatakan bahwa mimpi sama sekali tidak memiliki arti khusus. Diantara keduanya terdapat pendekatan yang disebut “context analysis”, yang menjelaskan dan mengklasifikasikan representasi yang ditemukan seseorang dalam mimpinya, seperti manusia, rumah, kendaraan, pohon, kendaraan, tanpa interpretasi yang mendalam mengenai detil objek tersebut. Perbedaan antara representasi telah ditemukan antara mimpi yang dialami pria dan wanita, serta mimpi yang dialami manusia dalam berbagai tingkatan pertumbuhan. Mengenai arti perbedaan tersebut saat ini masih dalam penelitian.

Angga berkata, jika berdasarkan teori dari Sigmun Freud maka semestinya mimpi yang terjadi pada kita berhubungan erat dengan keadaan emosi sebelum kita tidur. Keadaan emosi ini sendiri bisa kita sadari, bisa juga tidak kita sadari dimana pada keadaan emosi yang tidak kita sadari, biasanya kejadian adalah kejadian yang kita anggap biasa tetapi sebenarnya luar biasa oleh karena sesuatu seperti penolakan, kelucuan, amarah, dan sebagainya.

Sedangkan bila berdasarkan pada pendapat terakhir tentang penyebab terjadinya mimpi, mungkin ini yang terjadi pada istri teman kantor Angga. Terbilang biasa-biasa bergaul dengan Angga, hampir tidak pernah bertemu, tidak pernah ada konflik sosial. Cuma kok mimpinya anehhhhhhhhhhhhhhhhh. Hihihihi

INTINYA ADALAHHHHHHHHHHHH MIMPILAH ENGKAU SEBELUM ENGKAU DIMIMPIKAN ORANG LAIN :P

Sumber: wikipedia, dhani, sleepclinicjakarta


(Nate)

iptek buat akherat


"..semakin sains dan teknologi berkembang, terindikasi semakin sedikit manusia yang bersyukur. Malah kejahatan dikalangan manusia bertambah kejam. Adakalanya manusia bukan lagi seperti manusia lagi, karena sudah hilang kemanusiaanya..”


Didalam kamus bahasa, Sains diartikan dengan ilmu pengetahuan yang sistematik, boleh diuji dan dibuktikan kebenarannya. Selain itu juga sebagai cabang ilmu pengetahuan yang berdasar kebenaran dan kenyataan seperti fisika, kimia, biologi, matematika, astronomi dan lain sebagainya.

Kemudian Teknologi adalah aftifitas canggih “pada saat itu” dengan berdasar pada pengetahuan sains untuk tujuan memudahkan pekerjaan manusia seperti dibidang komunikasi, industri, perdagangan, pertanian dan sebagainya.

Seperti yang telah kita ketahui dan rasakan bersama bahwa berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi. Maka proses dakwah dan ukhuwah Islam bisa lebih maju dan semakian cepat berkembang dimanapun berada.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melaju terus demi menciptakan cara dan metoda yang mudah dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Apa yang diinginkan manusia akan mudah dicapai, apa yang diangankan dengan mudah didapat. Tetapi apakah semua itu pasti memberikan kesejahteraan dan kedamaian di dunia ini ? Tentu Tidak ! begitulah jawabnya, sebagian manusia akan merasa bahagia dengan teknologi , dibelahan bumi lain sebagian manusia menderita dan terkoyak kedamaiannya karena teknologi itu sendiri. Itupun yang terjadi di alam dunia, bagaimana dengan jaminan keselamatan di akhirat kelak ? bukankah kita mengaku beragama, mengaku percaya hari akhir dan hari sesudahnya?

Kemajuan peradaban manusia di bumi tanpa ditunjang oleh iman dan taqwa maka hanya menguntungkan sementara kepada sebagian pihak dan pada akhirnya tersalah gunakan untuk merusakkan manusia secara global.
Dari dua sisi mata pedang yang tajam, sisi negative sebuah kemajuan sains dan iptek dapat melahirkan manusia yang ponggah, gemblung, tamak, bakhil, egois, menindas, zinaisme, mubazirisme, bebal, bengis, penumpuk harta, lupa kepada Allah SWT bahkan lupa akan kemanusiaan yang ada pada dirinya dan 1001 model kejahatan lainnya.

Bukankah Allah SWT memberikan firman pertamanya

“Bacalah dengan nama Tuhan yang menciptakan” (TQS. Al Alaq : 96 : 01)

Kata Iqra (Bacalah !) bukanlah dimaknai secara letterlek dengan membaca sebuah teks apalagi buku. Apalagi memahami bahwa Malaikat Jibril membawa sebauh teks tertulis. Betul sekali ! bahwa Iqra disini merupakan sebuah kata kerja. Tetapi objek dari kata kerja tersebut tidak disebutkan secara khusus, bukan? alias objek yang kudu dibaca adalah bersifat umum. Iqra bukan hanya sekedar membaca teks atau naskah, tapi lebih luas lagi! Menelaah, riset, merenungkan, eksperimen, berkarya, modifikasi dan sebagainya.

Objeknya adalah firman-firman Allah SWT dalam Al Qur’an maupun Hadist shahih Rosululloh SAW, fenomena alam dan sosial, maupun hasil karya manusia berupa “ramuan-ramuan” iptek dari waktu ke waktu sejak jaman keemasan Islam sampai dengan sekarang baik berupa pemikiran ataupun produk.

Mengaitkan “membaca” dengan nama Allah SWT bermakna agar pelaku melakukan kegiatan ilmiah dengan penuh keikhlasan mencari ridho Allah SWT. Sehingga ilmu yang didapat akan lebih membarakan sifat khauf, takut kepada Allah SWT.

Fakta dilapangan seringkali manusia lupa diri, apalagi telah berhasil berbuat sesuatu yang hebat!. Berapa banyak tukang ilmu : sarjanan, doctor bahkan professor yang malah berbalik menjadi seolah atheis setelah mengetahui tentang ilmunya. “Where is the God ?” kata mereka, bukankah semesta ini berjalan dengan sendirinya?. Mungkin itulah yang disebut arogansi intelektual.

Mustinya, dengan menggenggam iptek maka akan semakin kecil diri kita. Bukankah Allah SWT dalam firmannya menyebutkan :

“ Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (TQS. Al Kahfi : 18 : 109)

Kita akan semakin merasa kecil, dan sadar bahwa Allah itu Maha Luas, unlimited. Yang kita inginkan adalah penyadaran diri bahwa manusia ini diciptakan tidak lain tidak bukan untuk menyembah Allah SWT.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. “ (TQS. Ad Dzariyat : 51: 56)

Allah telah berikan fasilitas akal dan panca indera untuk menjadi khalifah dimuka bumi, termasuk hak penuh mengelola alam dan isinya demi kesejahteraan manusia dibumi dan alam sesudahnya.
“Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi ini ” (TQS. Al Baqarah : 02 : 30)

“Dan Dialah yang menjadikan kamu khalifah di muka bumi ini ” (TQS. Al Fathir : 35 : 39)

Janganlah pemberian kedudukan yang paling mulia diantara makhluk lainnya itu, kita “turunkan” sendiri menjadi hina dina bahkan sampai-sampai menjadikannnya lebih jelek dari seekor binatang. Semua itu berawal dari kesombongan karena telah mengetahui setitik ilmu diantara lautan yang maha luas dari Ilmu Allah SWT. Dan manusiapun tidak pernah sempurna !

sumber: http://percikaniman.org/detail_artikel.php?cPub=Hits&cID=490

Aeon (ramdani A2)

YOGURT

YOGURT merupakan susu yang difermentasikan dengan bantuan bakteri Streptococcus thermopillus dan Lactobacillus bulgaricus jika diinkubasikan pada suhu tertentu. Banyak metode yang digunakan dalam pembuatan susu asam ini, dari cara yang paling konvensional sampai menggunakan teknologi mutakhir. Namun, pada kesempatan ini, KIR SMAN 25 Bandung mengajak Anda untuk membuat yogurt dengan cara yang paling mudah.

Pertama..
Kita siapkan bahan dan alat yang kita butuhkan, diantaranya:
1. Toples
2. Air panas
3. Panci
4. Termometer
5. Bibit yogurt (biakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus)
6. Inkubator
7. Lemari Es
8. Susu Murni

Kedua..
1. Siapkan toples.
2. Panaskan air sebanyak kapasitas toples.
3. Tuangkan air panas ke dalam toples (tujuannya untuk sterilisasi toples), kemudian tutup toples.
4. Tuangkan susu ke dalam panci, kemudian panaskan di atas api kecil sambil terus diaduk (jangan pernah berhenti mengaduk) agar susu tidak pecah.
5. Jika sudah mencapai suhu 65 derajat Celcius, matikan api.
6. Buanglah air yang ada di dalam toples, kemudian masukkan susu.
7. Dinginkan susu dengan cara merendam toples di air dingin.
8. Setelah dingin, masukkan bibit yogurt dengan takaran 10% dari takaran susu.
9. Masukkan susu yang telah diberi bibit yogurt ke dalam inkubator.
10. Atur suhu inkubator. Semakin panas suhu inkubator, semakin cepat pula yogurt dihasilkan.

Note:
1. KIR SMAN 25 Bandung membeli bibit yogurt di ITB. (kalau ada yang tahu cara buatnya, tolong beritahu ya?? let's share !!)
2. Jika diinkubasikan dengan suhu 25 derajat celcius, maka memerlukan waktu 24 jam. Sedangkan jika diinkubasikan dengan suhu 43 derajat celcius, maka diperlukan waktu 8 jam saja.
3. Jika tidak memiliki inkubator, maka Anda dapat membuatnya dari kardus bekas mi instan yang dilapisi alumunium foil. Gunakan bola lampu 65 watt (untuk suhu 43 derajat).

SELAMAT MENCOBA !!!

fina.indica

Sabtu, 14 Maret 2009

Banyak Nih Cobaannya Buat Lomba

Cobaan Pertama:

Lutfi Kecelakaan, ditabrak Motor depan Kantor Polisi Ciwastra. Padahal dah semangat-semangatnya buat kumpul KIR.. Rencananya sih mau kumpul jam 8. Cpet sembuh aj y!!!


(Lutfi)

Cobaan kedua:

Komputer Bayu Rusak,,, jadi Harddisk nya di bawa ke warnet buat buat d copy. Parahnya pas datang ke sekolah file nya g ad d FD. Tp perjuangan belum berakhir, dia pulang lagi buat ngambil file nya. Eh,,, ternyata BAN Motornya Pecah,,,

(Bayu)
Tapi, akhirnya makalahnya bs d kirim juga k panitia lomba. Yg berangkat k sana Bayu ama Tedi. Dan tw g? Eh,, c Tedi Lupa bwa CD Buat d burn.. hehe,,,
Banyak Cobaannya y??? Moga bs Menang tp, ^_^


(Tedi)

Rabu, 11 Maret 2009

Jenis-jenis mesin pesawat terbang

Jenis-jenis mesin pesawat terbang

Pesawat terbang digerakan oleh sebuah sistem penggerak yang mampu mengangkat dan mendorong pesawat ke udara. Pemilihan sistem penggerak didasarkan pada besar kecilnya ukuran pesawat terbang. Adapun jenis-jenis mesin pesawat terbang adalah sebagai berikut:


Turbo Propeller

Pada awal-awal dioperasikannya pesawat komersial tahun 1950, sistem penggerak yang digunakan adalah turbo propeller atau yang biasa disebut dengan turboprop, yakni gabungan antara propeller (kipas) untuk menghisap udara masuk ke ruang bakar dengan turbin yang tertutup casing, sedangkan penggunaan mesin turboprop pesawat militer dimulai awal tahun 1930.


Turbo Jet

Pengembangan sistem penggerak pesawat terbang mengalami peningkatan yang cukup berarti dengan dikembangkannya mesin turbo jet, di mana propeller yang berfungsi untuk menghisap udara digantikan dengan kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing mesin menyatu dengan ruang bakar dan turbin pesawat. Dari gambar di bawah terlihat bagian-bagian dari mesin turbo jet, yang terdiri dari air inlet (saluran udara), sirip compressor dan sirip stator, saluran bahan bakar (fuel in), ruang pembakaran (combuster), daun turbin dan saluran buang (exhaust).

sumber :http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=270&fname=materi3.html

-frank schultz-

Dukung juga: Kontes SEO Bertuah

Cara Kerja Roket

Cara Kerja Roket

Pada awal perkembangan roket, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan bakar minyak gas dan oksigen cair, untuk menghasilkan gas panas yang meledak ke bawah dan mendorong roket ke atas. Untuk roket V-2 yang dikembangkan Hitler, menggunakan turbin uap untuk memompa alkohol dan oksigen cair ke dalam ruang bakar yang menghasilkan ledakan beruntun yang mendorong roket ke atas. Prinsip kerja roket merupakan penerapan dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadi energi gerak.

Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas. Kelebihan dari roket berbahan bakar padat mampu menyimpan bahan bakar dengan dengan jumlah besar untuk ruang penyimpanan yang sama, karena telah dipadatkan, sedangkan bahan bakar cair tidak bisa dimampatkan.


Roket dengan bahan bakar cair dan padat


Roket pembawa pesawat ulang alik Atlantis

sumber : http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=300&fname=materi2.html

-frank schultz-

Minggu, 01 Maret 2009

Pembuatan Kitosan untuk Penjernihan Air dari Cangkang Udang

Udang merupakan anggota filum Arthropoda, sub filum Mandibulata dan tergolong dalam kelas Crustacea. Seluruh tubuh terdiri dari ruas-ruas yang terbungkus oleh kerangka luar atau eksoskeleton dari zat tanduk atau kitin dan diperkuat oleh bahan kapur kalsium karbonat. Dalam limbah udang, terkandung suatu biopolimer yang disebut kitin (poli-N Asetil Glukosamin). Deasetilasi kitin akan menghasilkan senyawa yang lebih potensial, yaitu kitosan atau poli [β-(1-4)-2-amino-2-deoksi-D-glukopiranosa] atau D glukosamina, dengan derajat deasetilasi tertentu. Kitosan banyak sekali pemanfaatannya, seperti pada bidang farmasi, kesehatan, pertanian dan industri. Kitosan juga dapat digunakan sebagai koagulan dan flokulan dalam pengolahan air (Mu’minah, 2008)





Proses isolasi kitin dari kulit udang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, demineralisasi (penghilangan mineral) dan deproteinasi (penghilangan protein). Jika kitin diproses selanjutnya menggunakan larutan basa pekat maka akan dihasilkan produk baru yaitu kitosan. Secara kimia, kitin dan kitosan dapat dianggap sebagai turunan selulosa dengan gugus hidroksil pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus asetamida dan amina bebas. Jika gugus hidroksi pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus asetamida, maka senyawa yang terbentuk adalah kitin. Tetapi jika gugus hidroksi pada atom C-2 selulosa digantikan oleh gugus amina bebas maka senyawa yang terbentuk adalah kitosan (Mia, 2007).

Gambar Struktur Selulosa, Kitin, dan Kitosan


Kitosan yang memiliki gugus amina yaitu adanya unsur N bersifat sangat reaktif dan bersifat basa. Prinsip koagulasi kitosan adalah penukar ion dimana garam amina yang terbentuk karena reaksi amina dengan asam akan mempertukarkan proton yang dimiliki logam pencemar dengan elektron yang dimiliki oleh nitrogen (N). Kitosan merupakan salah satu contoh dari polielektrolit. Polielektrolit merupakan bagian dari polimer khusus yang dapat terionisasi dan mempunyai kemampuan untuk membuat terjadinya suatu flokulasi dalam medium cair (Agus, et al, tanpa tahun). Pemanfaatan kitosan didalam pengolaha air disebabkan senyawa ini berperan sebagai senyawa pengkhelat untuk pemisahkan logam berat dari larutannya (Mu’minah, 2008).


Berikut ini Merupakan Cara Pembuatan Kitosan (Mu’minah, 2008):

  • Sampel Limbah Udang

Sampel limbah udang kering yang terdiri dari bagian kulit badan di haluskan.

  • Isolasi Kitin dari Limbah Udang
  • Penghilangan Protein

Pada tahap ini protein dari limbah udang dipisahkan dengan cara memasukkan 50 g bubuk limbah udang ke dalam 500 mL larutan NaOH 3,5 % b/v dan dipanaskan pada suhu 650 C selama 2 jam sambil terus diaduk menggunakan pengaduk magnetik. Selanjutnya campuran ini didinginkan dan disaring dengan penyaring kain. Residu yang telah disaring, dicuci dengan air sampai netral kemudian dibilas dengan aquades. Residu netral yang merupakan kitin kasar dikeringkan dalam oven dengan suhu 650 C selama 24 jam dan ditimbang.

  • Penghilangan Mineral

Limbah udang yang telah dihilangkan proteinnya dimasukkan ke dalam larutan HCl 1 M pada suhu kamar dengan perbandingan 1:15 b/v selama 1 jam. Kitin kasar dimasukkan kedalam larutan secara perlahan. Proses pengadukan dilakukan di atas pengaduk magnetik. Hasil reaksi disaring dengan menggunakan penyaring kain. Residu yang disaring dicuci dengan air sampai netral kemudian dibilas dengan menggunakan aqua dm. Residu netral yang merupakan kitin kasar, dikeringkan dalam oven dengan suhu 650 C selama 24 jam dan ditimbang.

  • Pembuatan Kitosan

Kitin hasil isolasi dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi larutan NaOH 50% b/v selama 4 jam pada suhu 1000 C dengan perbandingan 1:10 b/v. Campuran tersebut diaduk dengan menggunakan pengaduk magnetic, suhu diusahakan konstan. Hasil ekstrak kitin disaring menggunakan penyaring kain. Residu yang merupakan kitosan, dicuci dengan air sampai netral dan dibilas menggunakan aquades. Kitosan dikeringkan dalam oven dengan suhu 650 C selama 24 jam.



Gambar Diagram Alir Pembuatan Kitosan



Referensi:

1. Agus Widodo, Mardianh, dan Andy Prasetyo. Potensi Kitosan dari Udang sebagai Koagulan Logam Berat Limbah Cair Industri Tekstil. Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

2. Mu’minah. Aplikasi Kitosan sebagai Koagulan untuk Penjernihan Air Keruh. Tesis Program Studi Kimia ITB 2008.

3. Mia Ledyastuti. Sintesis dan Karakterisasi Membran Berbasis Kitosan dalam Aplikasi Fuel Cell. Tesis Program Studi Kimia ITB 2007.